Hello... kali ini gue mau ngebahas tentang satu film yang udah mencuri hati dan nguras perasaan gue sejak lama. Well, film ini emang udah diproduksi lama banget tahun 1991, bakan sebelum gue lahir. Gue gak ngincer ataupun gak tahu sebelumnya tentang film ini, sampai suatu hari, gue iseng nyetel HBO dan nayangin film ini. Gue juga bingung napa HBO masih nayangin film vintage gini. But bukan itu yang mau gue bahas. Gue mau ngebahas tentang film yang jarang orang tahu tapi bermakna banget.
Film ini bercerita tentang persahabatan antara gadis kecil yang hidup dan tinggal disebuah rumah duka bernama Vada (Anna Clumsky) dan Thomas (Macaulay culkin). Hidup dan tinggal disebuah rumah duka, membuat Vada seperti anak yang aneh yang sealu pergi kedokter yang juga merupakan sahabat orang tua-nya untuk di cek apakah Ia sakit keras atau tertular orang-orang yang sudah tiada. Dokter itu memaklumi Vada.
Bersahabat sejak lama, membuat Vada mengenal semua tentang sahabatnya Thomas. Thomas mengidap banyak alergi seperti, racun sengatan lebah, es krim, coklat dll. Namun kedekatan mereka tidak membuat Vada mersakan perasaan yang sama dengan Thomas, walaupun mereka berdua masih sekitar 7 tahunan. Vada si gadis tomboi yang cerdas dan selalu ingin belajar menjadi seorang novelis, menyukai gurunya, Mr. Bixler, Guru muda yang sebenarnya mengajar kelas menulis musim panas untuk orang dewasa. keteratrikan Vada pada Mr. Bixler mendorongnya untuk memaksa Mr. Bixler membolehkannya mengikuti kelas menulis tersebut. Izin Mr. Bixler dengan memperbolehkan Vada mengikuti kelas menulisnya, membuat Vada makin menyukain gurunya tersebut.
Sering kali Thomas menasihati sahabatnya itu, jika Mr. Bixler tidak tepat untuknya, namun nasihat itu bagaikan angin lewat untuk Vada. hari demi hari mereka lewati bersama. Dari memanjat pohon bersama, tidur diatas pohon semalaman, bersepeda. apapun mereka lewati bersama. Hingga suatu hari, Vada menunjukan cincin pemberian ibu-nya yang menurutnya itu adalah sebuah cincin penunjuk mood jika batu cncin berwarna, maka moodnya baik, ika hitam, maka moodnya buruk, diatas sebuah pohon didalam hutan yang tidak jauh dari jalan raya dimana mereka sering kesana. ditempat itu juga banyak sekali sarang lebah.
hari yang semakin larut, memaksa mereka untuk pulang.Keesookan harinya, Vada dan Thomas bersepeda. Lelah, mereka memutuskan untuk kepinggir sungai. Vada membuka pembicaraan tentang orang dewasa.
Vada : why do you think people want to get married?
Thoms: When you get older, you just have to.
Vada : Im going to married Mr. bixler.
Thoms : You cant marry a teacher, its againts the law.
Vada : it is not!!...
Thoms : Yes, it is..! 'cause then he will give you A's, and it wont be fair.
Vada : Not true..
.......
Vada : have you ever kissed anyone?
Thoms : like they do on tv? ... No...
Vada : maybe we should, just to see whats the big deal.
Thoms : i dont know how..
Vada : close your eyes..
Thoms : the i wont be able to see anything.
Vada kesel....
Vada : Just do it.. (sambil menunjukan tangannya yang mengepal. thoms pun menutup matanya.)
GUE SPEECHLESS....
Thomas kaget dan melotot seakan gak percaya Vada nyium dia selama 0,07 detik. Thomas speechless..
Vada : say something, its too quite.. just hurry....
Thomas yang bingung harus bilang apa, malah ngelakuin janji kebangsaannya sambil berdiri. Vada langsung ikutan. mungkin disana emang begitu kali saking hormatnya ama negara. Endonesa kapan neh? hahahha..
Hari makin larut, mereka pun pulang kerumah.... Rumah mereka berda arah. Vada dan Thomas berhenti.
Vada : you better not telling anyone...
Thoms : you better not either.
Vada : well, lets spit on it. (mari kita berjanji.)
Vada meludahi telapak tanganya begitu juga dengan Thomas, dan mereka pun bersalaman.
Vada pun nak ke atas sepedannya dan melanjutkan perjalannya pulang. namun hanya beberapa langkah, Thomas memanggil.
Karna itu fotonya rada ngeblur... nih translatenya..
Thoms : Vada!! Apakah kau akan mempertimbangkan aku?
Vada : Untuk apa?
Thoms : Jika kamu tidak menikah dengan Mr. Bixler.
.....
Vada : Iya ku kira...
:')
Vada tersenyum dan akhirnya dia pulang kerumah. Tapi enggak dengan Thoms. Thoms pergi kedalam hutan tempat mereka kemarin manjat pohon. Cincin Vada hilang, dan mungkin aja jatoh di hutan kemarin, tapi Vada gak sadar.
BINGO!!!.....
Dan ternyata beneeeer.....
Tapi ada sesuatu dideket cincin Vada...
Sarang lebah....!!!
Seketika lebah-lebah itu pada keluar rame-rame.... dan nyerang Thomas....
***
"Vada..."
Matanya masih menutup...
"Vada..."
Vada akhirnya kebangun dari tidurnya...
Pacar Bokapnya : Aku harap kamu bisa menerima ini....
Vada : ada apa?
P.B : Its... Thomas...
Vada langsung lari ketangga...
Baru pertama kalinya ngeliat Vada nangis kejer...
Vada langsung turun dan lari keruang persemayaman Thomas. Vada sering melihat orang-orang tidak bernyawa tidur diruangan tiu sebelumnya. Namun kali ini berbeda, yang Ia lihat adalah seseorang yang amat berarti yang selalu menemaninya kemanapun itu. Thomas.
Menurut penjelasan Pacar bokapnya Vada, Thomas mencoba kehutan untuk mencari cincin peninggalan Ibu kandungnya, lalu datang serangan lebah pembunuh, dan menyerang sekujur tubuhnya. Thomas alergi dengan sengatan lebah.
Si kecil berkacamata itu telah melepaskan kacamata untuk selamanya...
Vada yang histeris langsung digendong keluar dari ruangan itu sama bokapnya. Vada nyoba masuk, tapi ruanga itu dikunci. Ini bias gak ganggu prosesnya karna udah banyak banget keluarga Thomas yang dateng. mereka semua nangis ngeliat Vada yang histeris gitu. Akhirnya Vada keluar rumah, dan lari kerumah Mr. Bixler dengan niatan mau curhat. (MASIH AJEEEE GURU....)
Eh pas nyampe didepan rumah Mr. Bixler......
Mr. Bixler keluar sama seorang wanita yang pakaiannya sopan hitam-hitam mau kerumah Vada mau ngelayat Thomas.
Mr. Bixler : Vada, apa yang kamu lakukan disini?
Vada masih menatap cewek itu yang tersenyum manis kearah Vada.
Vada : who is she?
Mr. Bixler : Oh iya, ini
tunangan saya....
JEGEEERRRR......
Vada : Nho....no.... no....
Mr. Bixler : Vada... i can explain.. (kata Bixler yang berusaha memeluk Vada.)
Vada : NO... THOMAS WAS RIGHT.... seharusnya aku mempercayainya!.....
Aduuuuuuuuuhhhh.... disini hati gue ikutan ancur berkeping-keping.... ibarat murid suka ama guru sejak lama dan tiba-tiba si guru punya tunangan :'''(( seems like..... yeaaaaa.... ehmehm... nangis darah gue nontonya..
Bukan cuma harus kehilangan Thomas sahabat satu-satunya.. Vada juga harus nanggung rasa sakit hatinya yang mesti ngerelain pangeran impiannya nikah sama perempuan dengan wajah cantik dan yang paling penting.... dewasa. :'( satu hal yang belom gue dapetin.
Selanjutnya gue lupa sama ceritanya. Ya maklum aja itu film udah lama banget. Lebih tua dari film Titanic malah. dan DVDny juga langka banget... yaw... sekian lah pembahasan gue tentang film yang bisa bikin nangis. Sampai jumpa dengan film-film yang laen ya.. Bye-bye... :*